Kamis, 15 Desember 2016

Ngetrip Asik Hutan Jayagiri


Halo Balad Para Peucang, kali ini kami ingin bercerita tentang perjalanan kami di long weekend kemarin yang menurut salah satu balad kami sih ini merupakan jalan-jalan paling wareg (paling kenyang) karena mulai dari tracknya yang menantang,suasana alamnya dan yang paling penting adalah nasi liwetnya hahahahaha....

Perjalanan kami mulai dari pos Jayagiri pukul 17.00 wib dengan membeli tiket masuk seharga Rp.15.000/orang karena kita memang berniat untuk berkemah di hutan Jayagiri, perjalanan dari pos hingga lokasi kemah kurang lebih sekitar satu jam. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan pohon-pohon besar  lalu sebelum sampai di lokasi kita juga akan melewati perkebunan kopi dengan jalur track tanah yang lumayan licin jika turun hujan, dan sore itu di setengah perjalanan kami menuju lokasi mulai turun hujan hingga membuat kami harus sedikit mempercepat perjalan menuju lokasi. Satu jam perjalanan akhirnya kita pun sampai di lokasi,  karena hari itu lokasi kemah penuh dan mulai diguyur hujan deras akhirnya kita sepakat untuk ikut bermalam di salah satu warung yang ada di sana. Kita menghabiskan malam dengan obrolan hangat canda dan tawa sambil mendengarkan cerita wayang golek dari Alm. Asep Sunandar Sunarya melalui radio tak lupa tetunya dengan kopi hitam yang selalu menemani perjalanan kami,

Pagi yang dingin diiringi dengan suara burung-burung yang saling bersahutan memaksa kami untuk segera bangkit dari lelapnya tidur kami. Dengan segelas kopi kami pun mencari sinar matahari untuk menghangatkan tubuh dari dinginnya kabut pagi di kawasan hutan Jayagiri.

Salah satu lokasi kemah hutan Jayagiri

Jika yang sering hiking atau camping di hutan Jayagiri pasti tahu tempat ini

Menjelang siang kami pun bergegas membereskan semua peralatan untuk meneruskan perjalan ke lokasi berikutnya, kopi hitam dan sedikit makanan untuk mengisi perut kami yang mulai bernyanyi agar bertenaga dan tak hilang konsentrasi hehehe...




Sepanjang perjalanan kami pun banyak mendengarkan cerita dari para senior  tentang lokasi-lokasi di kawasan hutan Jayagiri lalu bercerita tentang mereka dulu saat melaksanakan diklat di komunitasnya ataupun tentang perjalanan mereka dahulu kala di kawasan hutan Jayagiri bagaimana perubahan dari tahun ke tahun berikutnya. Bagi kami mereka adalah guru dan panutan yang menginspirasi kami dalam melakukan kegiatan di alam bebas walaupun sebetulnya mereka tidak pernah merasa bahkah tidak pernah mau kami anggap seperti itu bagi mereka kita sama tidak ada istilah senior atau junior karena kita semua adalah saudara jadi sudah selayaknya saling membantu dan bebrbagi ilmu.

Kurang lebih satu jam perjalanan dengan mengikuti jalur track offroad kita pun sampai di area hutan Cikahuripan tempatnya banyak tumbuhi pohon-pohon tua dan besar, tempat ini juga merupakan wisata hutan di kawasan Lembang selain hutan Jayagiri. Banyak kegiatan oudoor yang bisa kalian lakukan di sini tapi ingat harus sesuai dengan peraturan yang berlaku jangan sampai melakukan kegiatan yang bisa merusak alam di mana pun kalian berada ya kawan.

area hutan Cikahuripan



Dikawasan ini pula terdapat benteng peninggalan Belanda yang cukup luas loh kawan namun sayang ada beberapa bagian yang hilang oleh tangan tangan tak bertanggung jawab, jangan ditiru ya kawan mari kita jaga agar kita bisa tetap melihat dan menikmati peninggalan sejarah. Jangan sampai generasi kita selanjutnya tidak tahu jika pernah ada situs sejarah benteng peninggalan Belanda di kawasan ini.





Tak beberapa lama dengan menyusuri jalan setapak di kawasan benteng kita pun mulai memasuki kawasan wisata berikutnya yaitu Wana Wisata Pasir Ipis.

Mang Irul ( Ketua Peucang Adv.)

Lokasi ini sangat cocok untuk kalian yang ingin melepas penat setelah hampir seminggu bekerja suasananya yang hening dengan pemandangan hutan yang indah ditambah dengan udaranya yang sejuk membuat hati, pikiran dan perasaanmu menjadi tenang dan segar kembali. Sangat cocok untuk kalian yang ingin menenangkan diri karena beban pekerjaan, tugas kuliah yang gak kelar-kelar atau yang lagi galau berat karena urusan cinta seperti ketua kita mungkin hahaha...

Bagi yang mempunyai pasangan seperti pacar atau pun yang sudah berkeluarga bisa juga datang ke Pasir Ipis karena di sini lokasinya keren jadi banyak banget spot atau lokasi untuk yang ingin mengabadikan momen bersama pasangan dan keluarganya apalagi yang hobi selfie pasti suka deh,  tempatnya gak kalah keren sama lokasi wisata lainnya di Lembang. Lokasinya gak begitu jauh dari pusat kota Lembang kok selain itu tempatnya luas, bersih dan juga nyaman. Kami pun cukup lama menghabiskan waktu di kawasan ini, selain istirahat tentunya ngopi dan ngaliwet dulu dong sayang banget kalau sampai gak ngopi dan makan nasi liwet di tempat yang pemandangannya seasik ini kawan. Sambil menunggu nasi liwetnya mateng beberapa dari kita pun ada yang pasang hammock, ada yang sibuk cari spot foto, ada yang ngobrol sambil ngopi karena bertemu kawan lama dan ada pula yang bantuin masak di dapur hehehehe....



Liwet Pemberontak





Setelah kami rasa cukup untuk istirahat dan puas menikmati suasana di kawasan ini kami pun melanjutkan perjalan kami karena haripun sudah menjelang sore, perjalanan pun kami lanjutkan ke pos penjagaan hutan Jayagiri di mana kami memulai  perjalanan. Kami pun mulai memasuki perkampungan sebelum akhirnya kami memasuki wilayah Pamunduran di desa Jayagiri dengan menyusuri jalan setapak dan menyeberangi sungai kecil di kawasan tersebut. Tak beberapa lama dengan sedikit perjuangan menaiki lembah akhirnya kita pun tiba di pos pukul 15.30, rasa lelah seakan tak ada artinya dibandingkan dengan kepuasan perjalanan di hari itu.






Itulah sedikit cerita tentang perjalan kami di long weekend kemarin balad para Peucang. Seru juga jalan-jalan di Jayagiri banyak kegiatan yang dapat kita lakukan mulai dari hiking, camping, hammockan, ngaliwet bareng dan masih banyak kegiatan lainnya. Kalau main di sana jangan lupa jaga kebersihan dan jaga lingkungannya ya kawan, jangan sampai ketika sudah rusak baru mengeluh.

G-Hell Ngadoors teruuuuuussssss bersama Peucang Aventure

Kamis, 08 Desember 2016

G-Hell Fun Climbing and Trip


G-Hell Fun Climbing and Trip sebuah komunitas yang berdiri sekitar beberapa tahun yang lalu di Lembang ini bergerak di kegiatan outdoor seperti climbing, hiking, camping dan masih banyak lagi jenis kegiatan lainnya.

Komunitas ini dibentuk oleh beberapa anggota dari divisi panjat komunitas pecinta alam STEPPA yang telah lama vakum, karena mulai maraknya kembali kegiatan panjat tebing khususnya di wilayah Lembang merekapun berniat untuk kembali terjun di dunia panjat tebing. Tapi masa istirahat mereka yang terlalu lama membuat mereka sedikit kehilangan nyali namun mereka tak patah arang dan terus kembali melatih skill untuk membangkitkan kembali nyali mereka yang sempat hilang. Disaat itulah mulai sering terucap dan terdengar kata "gehel" sebuah kata dalam bahasa sunda yang menggambarkan rasa kesal ketika mereka tak bisa meraih point di jalur pemanjatan. Padahal dulu itu adalah jalur yang mudah bagi mereka karena itu sudah menjadi makanan mereka sehari hari ketika masih aktif di divisi panjat, karena seringnya kata itu dipergunakan akhirnya timbulah ide untuk menggunakan kata gehel yang agak dipelesetkan menjadi G-Hell biar rada gaya kalau kata orang sunda mah untuk dijadikan nama komunitas di luar mereka sebagai anggota dari STEPPA. Nah, jadi nama G-Hell itu adalah pelesetan dari kata gehel bukan singkatan dari Go To Hell ya sobat dan ide membuat komunitas dengan nama G-Hell pada awalnya hanyalah sebuah candaan atau dalam bahasa sundanya mah heureuy hehehe tapi lama-lama menjadi serius dan mulai sering melakukan kegiatan panjat tebing seperti itulah yang diceritakan oleh salah satu pendiri G-Hell yaitu Him's Sagar Matha atau yang biasa dipanggil dengan sebutan mang Ohim kepada kami.

Him's Sagar Matha


Seiring dengan berjalannya waktu G-Hell pun mulai membuat sebuah konsep yaitu Fun Climbing and Trip itu disebabkan karena tak sedikit orang yang ingin ikut bergabung dalam kegiatan yang dibuat oleh G-Hell mulai dari mereka yang sama-sama punya hobi panjat tebing atau pun yang ingin belajar panjat tebing. Seperti yang dikatakan oleh salah satu pendiri G-Hell yang lainnya yaitu Dedi Junadi atau biasa dipanggil mang Jajang bahwa konsep ini diambil karena G-Hell adalah media untuk menyalurkan hobi, sharing ilmu dan pengalaman di bidang apa pun, jadi setiap kegiatannya dikemas secara fun agar lebih santai dan akrab antara satu dan lainnya tanpa membeda-bedakan status dan latar belakang.

Dedi Junadi

Ngopi dan makan nasi liwet adalah hal wajib di setiap kegiatan G-Hell karena dengan ngopi bareng biasanya orang akan lebih sering ngobrol dan menjadi lebih akrab sedangkan nasi liwet lebih mengajarkan tentang kebersamaan. Duduk bersama, makan dari alas nasi yang sama (daun pisang) dan apa yang kita makan pun sama jenisnya.
Nasi liwet ala G-Hell


G-Hell terbuka untuk siapa pun bagi yang ingin ikut bergabung dalam segala kegiatannya tanpa harus terikat menjadi anggota selama mempunyai niat baik untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. G-Hell sudah terllibat dibeberapa kegiatan di luar kegiatan fun climbing seperti penanaman pohon, pengibaran bendera merah putih di tebing gunung batu dll. yang terbaru ikut membantu membersihkan sisa longsor di kampung Keramat Desa Cikahuripan.

Penanaman Pohon di Citatah

Pengibaran Bendera Merah Putih di Tebing Gn. Batu Lembang
Bersama Steppa dan Damkar Membersihkan Sisa Longsoran

Nah, untuk kalian yang ada di Lembang, Bandung dan sekitarnya atau dari luar kota mungkin? Yang pengen ngerasaain berkegiatan outdoor bersama orang-orang yang seru, asik dan juga bodor, sekali-kali cobain ikut kegiatan bareng G-Hell dijamin seru pastinya. Nyari mereka gampang kok, kalau cuaca cerah mereka punya jadwal rutin setiap hari selasa/rabu di tebing Gn. Batu Lembang, bisa juga dateng langsung ke tempat nongkrong mereka di warung parkiran mesjid Al Mu'minun dekat kantor Desa Cikahuripan  Lembang atau bisa juga hubungi kami.

G-Hell Ngadoors teruuuuussss bersama PCG Adv.